Mutiara Kasih

Sunday 22 July 2007

Pulang kampung........dan cobaan

Setelah 4 tahun tidak mengunjungi keluarga karena kehamilan yang berturut turut akhirnya September ini rencanaku mudik dg anak anak tercapai juga dan tentunya senang bisa kumpul dengan keluarga besar untuk waktu 6 bulan. Ini baru rencana tapi aku gak tahu apa kemauan Tuhan. Hubby sih awalnya kagak setuju kalo 6 bulan di Bali, terlalu lama katanya. Buat aku beli ticket 1 hari ato 6 bulan harganya sama saja kenapa gak dimamfaatin? toh kalo ada sesuatu dengan anak anak aku janji balik secepatnya.....tapi kalo bisa diatasi di bali rencana 6 bulan tetap berlaku ( heheheheheh ). Aku sudah mulai berkemas kemas dan 1 koper besar sudah full dengan barang bawaan dan 1 koper lagi untuk keperluan anak anak dan aku sendiri. Ada beberapa teman nyaranin gak usah bawa baju dari jerman, beli keperluan anak anak di indo saja. Apakah itu effisien? aku gak punya duit seperti mereka.....yang bisa beli apa saja, kapan saja sesuai dengan keinginan mereka. aaahhhh.... itu sih hak mereka dan aku juga punya hak untuk memutuskan. Eh ngomong ngomong dg barang bawaan aku beli barang bermerk dg harga diskonan yang rencananya mau aku jual lagi dg kreditan ( usaha kecil-kecilan menambah uang saku...heheheheheeh) hubby gak punya duit untuk nyangu, duh kacian deh elo!!!!. Salut dan bangga aku sampaikan pada teman teman blogger yang bisa disangonin hubby masing masing. Aku sudah cukup bersyukur bisa mengunjungi keluarga dan itu sudah cukup bagiku. Disaat aku merasa senang akan bertemu keluarga dibali, ibuku bolak balik masuk RS karena diserang Anemia. aku jadi sedih, aku yang jauh begini dan saudara perempuanku sudah pada nikah dan punya keluarga sendiri sedangkan adik lakiku belum pada mau punya bini, siapa yang ngurus ibuku? untungnya saudara ibuku semua perduli pada kakak tertuanya jadinya mereka giliran berkunjung kadang juga kakak tertuaku. Aku kadang berpikir selama mereka masih hidup aku mau berbakti untuk terakhir kalinya pada mereka. Habis kapan lagi?? selama aku dan mereka masih hidup tentunya!!!. Tapi aku juga punya Keluarga, haruskah aku korbanin?
Aku juga kagak tahu pastinya bagaimana anak anak nantinya terhadapku. Apakah mereka akan hormat pada ibunya? ato ? hmmm....banyak kemungkinan yang akan terjadi. Aku jadi sedih mikirin kalo anak anak nanti bilang : Mama, ich bin 16 Jahre alt, ich bin nicht mehr ein klein Kind, du hast kein recht auf mich.....auf mein Leben.....wah.....kayak di pentong palu godam rasanya......di keluarga besarku tidak ada yang bilang : aku sudah cukup dewasa dan berhak menentukan jalan hidup dan kalian tidak boleh ikut campur. tidak seorangpun aku dengar berkata demikian. Maka dari itulah aku berkeinginan untuk merawat orang tuaku yang sudah beranjak tua (bapakku 72 th, ibuku 57 th). Bapakku juga punya Asam Urat yang kadang kadang kumat. Aku hanya bisa berdoa dan memohon pada yang di atas semoga mereka masih diberikan kesempatan untuk menikmati hidup yang lebih lama. Aku sadar, hidup dan mati ada ditangan Tuhan bukan karena usia, yang baru lahirpun kadang diambil kembali olehNya.

Labels:


Posted by Kadek :: 07:43 :: 6 comments

Post a Comment

-------------------------------------